Donggala, Senin (29/9/2025) – Ajang Donggala Layangan Festival (DLF) 2025 resmi ditutup dengan meninggalkan banyak cerita membanggakan bagi masyarakat Donggala. Festival yang digelar lima hari di Donggala ini sukses menyatukan pecinta layangan dari berbagai daerah di Indonesia.
Kegiatan tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Persatuan Layangan Aduan se-Indonesia (PERLASI) Sulawesi Tengah dan Pemerintah Kabupaten Donggala. Gelaran tahun ini dirangkai dengan Kejuaraan Nasional Layangan memperebutkan Piala Bupati Donggala, dengan kategori aduan, kreasi, dan tradisional.
Ketua Umum PERLASI, Essa Muhammad, mengungkapkan rasa bangganya atas penyelenggaraan festival yang berlangsung meriah dan penuh kehangatan.
“Lima hari di Palu dan Donggala terasa singkat sekali. Banyak kenangan indah—kebersamaan, keramahan, keindahan alam, hingga tawa bahagia yang akan selalu kami ingat. Terima kasih kepada panitia, masyarakat, dan Pemerintah Kabupaten Donggala yang luar biasa,” ucap Essa.
Ia juga menyampaikan apresiasi khusus kepada Bupati Donggala, DPRD, aparat keamanan, serta komunitas layangan lokal yang telah menjadi tuan rumah ramah bagi peserta dari luar daerah.
“Donggala dan Palu menunjukkan diri sebagai tuan rumah yang baik. Semoga silaturahmi ini terus terjaga, dan layangan aduan bisa berkembang bahkan menjadi cabang olahraga resmi ke depan. Kami bangga dengan Donggala,” tambahnya.
Festival ini tak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga memperkuat silaturahmi antarpecinta layangan dari berbagai kota. Ke depan, DLF diharapkan bisa menjadi agenda tahunan yang mendongkrak citra Donggala sebagai daerah wisata budaya sekaligus olahraga tradisional.
