New York, 26 September 2025 — Presiden Kolombia, Gustavo Petro, ikut serta dalam aksi pro-Palestina yang digelar di Plaza Dag Hammarskjöld, tepat di luar markas besar PBB, New York City, Jumat (26/9).
Tidak hanya bergabung dalam barisan demonstran, Petro juga menyampaikan pidato di hadapan massa.
“Saya meminta seluruh prajurit Angkatan Darat Amerika Serikat untuk tidak mengarahkan senjata mereka kepada orang lain. Jangan patuhi perintah Trump. Patuhi perintah kemanusiaan,” ucap Petro.
Petro yang hadir di New York untuk sidang Majelis Umum PBB sebelumnya juga melontarkan kritik keras kepada Presiden AS Donald Trump. Dalam forum global, Selasa (23/9), ia menuduh Trump “terlibat dalam genosida” di Gaza dan menyerukan adanya proses hukum internasional.
Melalui akun X pribadinya, Petro mengunggah kembali momen saat ia berpidato dalam aksi tersebut.
“Bebaskan Palestina. Jika Gaza jatuh, umat manusia akan mati,” tulisnya.
Sebagai bentuk dukungan konkret terhadap Palestina, pemerintah Kolombia telah menangguhkan ekspor batu bara ke Israel.
Namun, sikap Petro memicu reaksi keras dari Amerika Serikat. Departemen Luar Negeri AS menyatakan akan mencabut visa Petro, menilai pernyataannya di New York sebagai ajakan melanggar perintah dan menghasut kekerasan.
“Kami akan mencabut visa Petro karena tindakannya yang gegabah dan menghasut,” tulis Departemen Luar Negeri AS di platform X.
Sumber : Reuters
