Donggala, 15 Oktober 2025 — Pemerintah Kabupaten Donggala resmi memulai program cetak sawah seluas 800 hektare sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan nasional. Program strategis ini menjadi langkah konkret untuk menjadikan Donggala sebagai salah satu penyumbang utama pangan nasional.
Bupati Donggala, Vera Elena Laruni, menyatakan komitmennya untuk mendorong kesejahteraan petani dan memastikan pelaksanaan program berjalan transparan dan tepat sasaran.
“Program cetak sawah ini merupakan program dari Bapak Presiden Prabowo. Saya berharap pelaksanaannya tidak menimbulkan temuan apa pun. Mudah-mudahan program ini membawa kesejahteraan bagi masyarakat Donggala,” ujar Vera Laruni.
Menurut Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Donggala, Bambang Widiyanto, total 800 hektare lahan baru itu akan tersebar di delapan kecamatan. Program ini merupakan bagian dari kebijakan nasional untuk mendukung pencapaian swasembada pangan.

“Tahun ini, Kabupaten Donggala mendapat alokasi cetak sawah 800 hektare. Manfaatnya adalah mendukung program Presiden Republik Indonesia dalam mewujudkan swasembada pangan,” jelas Bambang.
Pemerintah daerah berharap, selain memperkuat produksi pertanian, program ini juga mampu membuka lapangan kerja baru serta memperbaiki perekonomian masyarakat desa.
Dengan dimulainya cetak sawah 800 hektare ini, Donggala menegaskan komitmennya untuk tidak hanya menjadi daerah penopang pangan, tetapi juga contoh sukses pembangunan pertanian berkelanjutan di Sulawesi Tengah.
Turut hadir dalam penandatanganan dimulainya program cetak sawah dari pihak TNI, Kejaksaan serta beberapa jajaran pimpinan OPD terkait.
