DONGGALA – | Pemerintah Kabupaten Donggala kembali menunjukan komitmennya dalam upaya menurunkan angka stunting. Rabu (17/7/2025), Pemkab menyalurkan bantuan ikan segar dan makanan tambahan kepada 307 keluarga berisiko stunting di Desa Powelua, Kecamatan Banawa Tengah.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Donggala, Ir. Ali Assagaf, S.Pi., M.H., memimpin langsung kegiatan tersebut. Total bantuan yang disalurkan mencapai 921 kilogram ikan segar dan 307 dus makanan tambahan, dengan masing-masing keluarga mendapatkan 3 kilogram ikan segar.
banner 325×300
“Program ini adalah bagian dari intervensi konvergensi stunting yang kita lakukan lintas sektor, termasuk dengan dukungan aparat kepolisian dalam proses pendampingan,” ujar Ali Assagaf.
Sejumlah warga antre menerima bantuan ikan segar sebanyak 3 kilogram per keluarga sebagai bagian dari program intervensi stunting. (Dok. Humas Pemkab Donggala)
Selain bantuan konsumsi, Pemkab melalui Dinas Perikanan juga menyerahkan bibit ikan nila kepada warga. Tujuannya adalah mendorong usaha perikanan rumah tangga dan meningkatkan ketahanan pangan keluarga dari pekarangan sendiri.
Bupati Donggala, Vera Elena Laruni, berharap intervensi ini tidak hanya berdampak jangka pendek, tetapi juga mampu mengubah pola konsumsi masyarakat secara berkelanjutan.
“Pemberian ikan segar dan bibit ikan ini kami harapkan jadi stimulan agar masyarakat makin sadar pentingnya konsumsi protein hewani, khususnya ikan, untuk tumbuh kembang anak,” jelas Bupati Vera.
Data tahun 2024 mencatat angka konsumsi ikan masyarakat Donggala sebesar 70,4 persen. Pemkab menargetkan peningkatan menjadi 80,4 persen pada 2025. Sementara angka stunting saat ini tercatat 17,4 persen, dengan target penurunan menjadi 14 persen sesuai target nasional.
