Donggala – Pemerintah Kabupaten Donggala terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, terutama melalui penanganan dan pencegahan stunting di wilayah-wilayah terpencil. Salah satunya di Kecamatan Pinembani, yang menjadi fokus perhatian serius dengan sembilan desa binaan.
Langkah cepat dilakukan melalui kerja sama antara Bidan Desa dan Dinas BKKBN Kabupaten Donggala. Mereka aktif melaksanakan program pencegahan stunting sejak dini, dimulai dari edukasi kepada calon pengantin hingga pemantauan tumbuh kembang anak.
Salah satu bidan di wilayah Pinembani, Zulhaeny, menjelaskan bahwa peran bidan desa bukan hanya memantau anak yang mengalami stunting, tetapi juga memastikan pencegahan dilakukan sejak sebelum kelahiran.
“Kalau untuk stunting, bidan desa memantau tumbuh kembang bayi dan balita yang stunting. Tapi untuk pencegahannya, kami bekerja sama dengan pihak BKKBN untuk mendata calon pengantin dan memberi edukasi agar pemeriksaan ibu hamil dilakukan sedini mungkin,” jelas Zulhaeny.
Ia menambahkan, ibu hamil menjadi perhatian khusus dalam program ini. Pemeriksaan rutin sangat penting agar masalah Kekurangan Energi Kronik (KEK) bisa terdeteksi lebih awal.
“Ibu hamil wajib datang ke bidan. Kalau didapatkan mengalami KEK, segera kita beri penanganan dan tambahan makanan bergizi agar kondisi gizi ibu bisa diperbaiki sebelum melahirkan,” ujarnya.
Upaya gigih para tenaga kesehatan di wilayah terpencil ini mendapat apresiasi langsung dari Bupati Donggala, Vera Elena Laruni. Ia menilai para tenaga kesehatan sebagai ujung tombak peningkatan kualitas sumber daya manusia di daerah.
“Mereka adalah garda terdepan dalam meningkatkan SDM kita. Saya sangat mengapresiasi kinerja para nakes yang bertugas di wilayah terpencil seperti Pinembani,” ungkap Bupati Vera.
Ia menegaskan, Pemerintah Kabupaten Donggala akan terus berupaya memperluas akses pelayanan kesehatan yang merata, termasuk di wilayah-wilayah sulit dijangkau.
“Pinembani merupakan salah satu wilayah yang mendapat perhatian serius pemerintah. Pemkab terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat di sana,” tutupnya.
Upaya ini menjadi bukti nyata bahwa perhatian terhadap generasi masa depan tidak hanya dilakukan di pusat kota, tetapi juga menyentuh masyarakat di pelosok Donggala. Dengan sinergi pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat, harapan untuk mencetak generasi bebas stunting kian nyata.
