Donggala, 6 Oktober 2025 — Ratusan tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kabupaten Donggala menggelar aksi di Kantor Bupati Donggala, Kecamatan Banawa, Senin (6/10/2025). Aksi tersebut mendapat tanggapan langsung dari Bupati Donggala, Vera Elena Laruni, yang turun menemui massa bersama Wakil Bupati Taufik M. Burhan, Sekda Rustam Efendi, dan sejumlah pejabat daerah lainnya.
Di hadapan para tenaga PPPK, Bupati Vera menjelaskan bahwa sejak tahun 2024, kebijakan penggajian PPPK mengalami perubahan signifikan. Pemerintah pusat mengalihkan tanggung jawab pembayaran gaji PPPK sepenuhnya kepada pemerintah daerah.
“Kebijakan berubah sejak 2024. Penggajian PPPK menjadi tanggungan daerah masing-masing. Sementara Donggala belum mampu menggaji sebanyak 2.055 orang,” ungkap Bupati Vera.
Menurutnya, kondisi keuangan Kabupaten Donggala semakin berat setelah adanya pemotongan dana transfer pusat sebesar Rp140 miliar, serta instruksi efisiensi anggaran di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Kami diinstruksikan melakukan efisiensi besar-besaran. Dana transfer dari pusat terpotong hingga Rp140 miliar. Hampir semua sektor mengalami pemangkasan agar gaji pegawai tetap bisa dibayar sampai akhir tahun,” jelasnya.
Meski telah melakukan berbagai penyesuaian, Vera mengakui bahwa daerah belum memiliki dana untuk membayar gaji ke-13 dan ke-14 bagi tenaga PPPK.
“Saya belum bisa menjanjikan gaji 13 dan 14 karena dananya memang tidak ada. Kami sudah bahas berulang kali dengan dewan. Mohon pengertian dari semua pihak,” tegasnya.
Vera juga meminta para tenaga PPPK untuk tetap sabar dan memahami situasi keuangan daerah yang sedang sulit.
“Saya tidak mau memberikan janji yang belum tentu bisa saya penuhi. Kalau sudah jelas, baru saya putuskan. Saat ini saya harus bicara apa adanya, walaupun pahit,” ujarnya.
Di akhir pertemuan, Bupati Vera menyampaikan apresiasi kepada para tenaga PPPK atas sikap tertib selama aksi berlangsung dan berjanji akan membuka ruang dialog lanjutan untuk mencari solusi bersama.
“Terima kasih atas kedatangannya. Saya akan atur waktu untuk bertemu perwakilan kalian agar bisa kita bahas lebih dalam,” kata Vera.
Meski tengah menghadapi tekanan fiskal, Vera menegaskan bahwa pemerintah daerah tetap berkomitmen melanjutkan pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan demi kepentingan masyarakat Donggala secara keseluruhan.
“Mari kita sama-sama bersabar dan beri waktu bagi pemerintah daerah untuk menyelesaikan persoalan ini,” pungkasnya.
